Sirkuit Mandalika Internasional

Apa Itu Sistem Konsesi di MotoGP 2025

Sistem konsesi musim motogp tahun 2025 akan tetap sama seperti tahun 2024. Konsesi adalah hak istimewa yang diberikan kepada pabrikan berdasarkan raihan poin selama semusim.

Tahun 2024 ini Ducati, meraih poin 85%, sehingga menempati rangking A. Sementara KTM dan Aprilia berada rangking C. Atau setara dengan poin 35%-60%.

Pabrikan Yamaha dan Honda di rangking D. Atau mendapatkan poin kurang dari 35%.

Rangking A atau Ducati akan mendapatkan 8 mesin motor selama satu musim. Semua mesin disegel dan tak ada pengembangan yang dilakukan selama balapan.

Ducati juga tidak mendapat hak wild card atau pembalap pengganti jika ada rider yang cidera. Serta hanya bisa melakukan uji coba di tiga sirkuit yang telah ditentukan secara tertutup.

Ducati juga hanya mendapatkan hak 170 ban selama 22 seri balapan. Sehingga harus memanajemen ban dengan baik.

Rangking C atau pabrikan KTM dan Aprilia mendapatkan 8 hak mesin. Sama seperti rangking A, semua mesin sudah disegel dan tak ada pengembangan apapun.

Rangking C mendapatkan hak 6 wildcards. Serta bisa melakukan uji coba di 3 sirkuit seperti rangking A. Namun jumlah ban yang dimiliki sebanyak 220 ban. Atau lebih banyak 50 ban dari Ducati.

Sementara rangking D atau Honda dan Yamaha akan mendapatkan 10 mesin. Selama balapan mereka bebas melakukan pengembangan dan perombakan mesin asalkan sesuai sesuai regulasi.

Tim dengan rangking C juga mendapatkan 6 wildcard. Serta bisa melakukan tes tertutup di sirkuit mana saja.

Tim dengan rangking C juga mendapatkan jumlah ban yang banyak, yakni 260 ban. Sehingga alokasi penggunaan ban dalam satu seri bisa mencapai 12-14 ban.

Namun perihal perubahan sistem aerodinamika, rangking A dan C mendapatkan 1 kali hak perubahan. Sementara rangking C mendapatkan 2 kali hak perubahan.

Exit mobile version