by

Ai Ogura Calon Rider Harapan Jepang di MotoGP

Usai debut yang mentereng di Moto2 2021, Ai Ogura jadi topik pembicaraan yang hangat di paddock MotoGP. Ia digadang-gadang jadi rider Jepang selanjutnya yang berkompetisi di kelas para raja. Rider Idemitsu Honda Team Asia ini bahkan diprediksi mengambil alih tempat Takaaki Nakagami di LCR Honda Idemitsu pada 2023.

Nakagami tadinya harapan besar Jepang, mengingat mereka paceklik hasil apik di MotoGP sejak masa-masa Makoto Tamada dan Shinya Nakano masih berlaga nyaris dua dekade lalu. Rider 30 tahun itu terbukti kompetitif saat masih turun di Moto2, dan diminta melampaui prestasi Hiroshi Aoyama yang terakhir balapan di MotoGP 2014.

Sayang, memasuki musim kelima di MotoGP, ‘Taka’ belum juga naik podium. Ia bahkan jadi satu-satunya rider non-rookie MotoGP yang belum pernah meraih trofi di kelas premier. Melihat ini, Honda Racing Corporation (HRC) mulai melirik rider Jepang lain, terutama yang lebih muda, untuk dinaikkan ke MotoGP. Ogura pun jadi opsi terbaik.

Ogura sampai saat ini memang belum pernah mengecap gelar dunia di kelas-kelas Grand Prix yang lebih ringan. Lalu, bagaimana ia bisa jadi calon rider MotoGP 2023?

Ogura sudah masuk radar HRC sejak menjalani debut di Asia Talent Cup 2015, dan jadi runner up 2016. Juga pada 2016, ia berlaga di Red Bull Rookies Cup, mengakhiri musim di peringkat 11. Pada musim berikutnya, ia duduk di peringkat 5, sekaligus duduk di peringkat 8 di Moto3 Junior World Championship (kini JuniorGP).

Pada 2018, ia duduk di peringkat 5 Moto3 Junior World Championship, dan menjalani debut di Moto3 Grand Prix dengan empat fasilitas wildcard. Pada 2019, ia akhirnya mendapatkan kontrak penuh dari Honda Team Asia untuk turun di Moto3, dan langsung mengakhiri musim di peringkat 10, usai meraih podium di Aragon.

Setahun berikutnya, Ogura menggila. Ia meramaikan perebutan gelar bersama Albert Arenas, Tony Arbolino, dan Raul Fernandez. Ia mengoleksi tujuh podium, dan mengakhiri musim di peringkat 3. Hasil ini bikin Honda Team Asia tertarik menaikkannya ke Moto2 2020, bertukar tempat dengan rider Indonesia, Andi ‘Gilang’ Farid Izdihar.

Dalam debutnya di Moto2 pada 2021, Ogura memang hanya sekali naik podium, yakni usai ia finis kedua di Seri Austria. Namun, ia sangat sering meramaikan persaingan papan atas, memberikan ancaman kepada para rider kandidat juara seperti Remy Gardner, Raul Fernandez, Marco Bezzecchi, dan Sam Lowes.

Ogura, yang kini berusia 21 tahun, sangat konsisten finis di posisi tujuh besar, dan mengakhiri musim di peringkat 8 pada klasemen pembalap. Musim 2022 pun baru berjalan empat seri, namun Ogura sudah mulai memperlihatkan kematangannya usai dapat pengalaman semusim di kelas intermediate.

Usai finis keenam di Qatar dan Mandalika, Ogura naik podium di Argentina usai finis ketiga dan juga Austin usai finis kedua. Performanya di Austin jauh lebih mentereng, karena ia sangat tenang berduel dengan Aron Canet dan Jake Dixon. Performanya ini bikin banyak pihak yakin ia punya potensi besar untuk naik ke MotoGP.

Kematangan Ogura pun tak pelak lagi membuat HRC semakin mantap untuk mempertahankannya di lingkup mereka pada 2023. Apalagi Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, belakangan ini semakin vokal menyuarakan keluhan soal mentalitas Nakagami yang kurang tangguh ketika berada di dalam tekanan.

Menurut Speedweek, Minggu (17/4/2022), manajemen HRC dan manajemen Ogura sudah mulai bernegosiasi. Pertanyaan soal apakah rider kelahiran Tokyo itu akan membela LCR pada 2023 akan ditentukan dalam beberapa pekan mendatang. Berikut statistik prestasi Ai Ogura di balap motor profesional:

2015 – Asia Talent Cup: Peringkat 11
2016 – Asia Talent Cup: Runner up
2016 – Red Bull Rookies Cup: Peringkat 11
2017 – Moto3 Junior World Championship: Peringkat 8
2017 – Red Bull Rookies Cup: Peringkat 5
2018 – Moto3 Junior World Championship: Peringkat 5
2018 – Moto3: Peringkat 36 (hanya ikut 4 seri)
2019 – Moto3: Peringkat 10
2020 – Moto3: Peringkat 3
2021 – Moto2: Peringkat 8
2022 – Moto2: Peringkat 2 (terhitung sampai Seri Austin)

News Feed